STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN
DEFISIT KEPERAWATAN DIRI
Pertemuan
ke 1 Hari, Tanggal :
A.
Proses
Keperawatan
1. Kondisi
Klien
Data subjektif :
-
Klien mngatakan malas mandi dan lebih enak tidak ganti
baju, klien mengatakan tidak mau
menyisir.
Data objektif :
-
Klien terlihat kotor, rambut tidak disisr, baju agak
kotor, bau dan menolak
diajak mandi.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Keperawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a.
Klien dapat
membina hubungan saling percaya
b.
Klien dapat
menjelaskan pentingnya kebersihan diri
c.
Klien dapat
menjelaskan cara menjaga kebersihan diri.
d.
Klien dapat
melaksanakan perawatan diri dengan bantuan perawat.
e.
Klien dapat
melaksanakan perawatan diri secara mandiri.
4.
Tindakan
Keperawatan
a.Mengevaluasi
jadwal kegiatan harian klien.
b.Menjelaskan
cara makan yang baik dan bersih.
c.Membantu klien
mempraktekkan cara makan yang baik dan bersih.
d.Menganjurkan
klien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian.
- Strategi Komunikasi
1.
Fase Orientasi
a.
Salam terapeutik
: Selamat sore ibu, masih ingat dengan saya suster A? Saya mahasiswa dari POLTEKKES JAKARTA 3.
b. Evaluasi/validasi : Bagaimana keadaan bapak hari ini ?
c.
Kontrak :
·
Topik : Ibu saya ingin
berbincang-bincang tentang cara makan yang baik.
·
Waktu : Ibu kita akan berbincang-bincang jam berapa ? Dan berapa
lama ? Bagaimana jika jam 16.00-16.10 WIB ?
·
Tempat : Dimana kita akan berbincang-bincang,
bagaimana kalau kita berbincang-bincang disini ?
·
Tujuan : Kita berbincang-bincang agar kita saling
mengenal.
2.
Fase Kerja :
Ibu saya akan melatih bapak cara makan yang baik dan
bersih. Tujuannya agar ibu tidak
kotor saat makan dan terlihat
bersih. Sebelum ibu makan
sebaiknya ibu mencuci
tangan terlebih dahulu supaya kuman yang ada pada tangan ibu tidak ikut termakan. Kemudian ibu gunakan sendok dan garpu agar makanan yang ibu makan tidak terkontaminasi dengan tangan ibu. Setelah ibu selesai
makan, ibu mencuci
tangan lagi tujuannya untuk membersihkan sisa makanan yang menempel pada tangan ibu. Kemudian ibu masukkan kegiatan ini dalam kegiatan
harian ibu ya. Kalau ibu mengerjakannya sendiri beri tanda M, kalau dibantu
suster beri tanda B, kalau tidak dikerjakan beri tanda T.
3.
Fase Terminasi
a.
Evaluasi
·
Subjektif : Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya dan tahu cara
makan yang baik dan bersih.
·
Objektif : Coba ibu sebutkan
kembali cara makan yang baik dan bersih.
b. Rencana Tindak Lanjut : Saya harap ibu mengingat
saya dan mempraktekkan cara makan yang baik dan bersih dan jangan lupa masukkan
dalam kegiatan harian.
c.
Kontrak Yang
Akan Datang :
·
Topik : Bagaimana kalau besok
kita bertemu lagi dan berbincang-bincang lagi tentang cara eliminasi yang baik.
·
Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang
kembali besok jam 16.00 WIB selama 15 menit, apakah ibu setuju ?
·
Tempat : Mau dimana besok kita berbincang-bincang,
bagaimana kalau di tempat ini lagi ? Baiklah sampai bertemu lagi. Selamat sore ibu.
STRATEGI
PELAKSANAAN (SP Pasien)
TINDAKAN
KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
Pertemuan
ke: 2 Hari, tanggal :
A.
Proses
Keperawatan
1.
Kondisi Klien
Klien sudah sebulan tidak mau
makan.
2.
Diagnosa Keperawatan
Defisit
perawatan diri.
3.
Tujuan Tindakan Keperawatan
a.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b.
Menjelaskan cara makan yang baik
c.
Membantu pasien mempraktikkan cara makan
yang baik
d.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
4.
Tindakan Keperawatan
a.
Menjelaskan cara mempersiapkan makan.
b.
Menjelaskan cara makan yang tertib.
c.
Menjelaskan cara merapikan peralatan
makan setelah makan.
d.
Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.
B.
Strategi
Komunikasi
1.
Fase Orientasi
a.
Salam Terapeutik
“Selamat pagi, Ibu. Masih ingat
dengan suster V?
Seperti janji kita kemarin kita akan ngobrol yang bertujuan untuk mengetahui cara
makan yang baik. Apakah ibu
bersedia?
b.
Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan Ibu hari ini? Pagi tadi apakah sudah
sarapan? Apakah sudah dipakai apa yang telah kita latih kemarin? Bagaimana
hasilnya?”
c.
Kontrak :
· Topik
“Sesuai janji saya
kemarin, hari ini kita akan berbincang-bincang tentang cara makan yang benar.”
· Waktu
“Mau berapa lama
kita berbincang-bincang? 15 menit saja cukup?”
· Tempat
“Dimana kita akan
berbincang-bincang ibu?
Apakah ibu
ingin di Teras depan?”
· Tujuan
“Tujuan kita berbincang-bincang
hari ini agar dapat mengetahui bagaimana cara makan yang baik.”
2.
Fase Kerja
“Bagaimana kegiatan sebelum, saat,
maupun sesudah makan? Dimana biasanya pada saat makan?”
“Sebelum makan kita harus mencuci
tangan menggunakan sabun. Mari kita praktikan, ya.”
“Bagus.”
“Setelah itu kita duduk dan ambil
makanan. Sebelum disantap, kita berdoa dahulu.”
“Mari kita makan.”
“Saat makan, kita harus menyuap
makanan dengan pelan-pelan.”
“Bagus.”
“Setelah makan, kita bereskan
piring dan
gelas yang kotor.”
“Ya, benar seperti itu.”
“Selanjutnya kita akhiri dengan
mencuci tangan.”
“Ya, bagus.”
3.
Fase Terminasi
a.
Evaluasi
· Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu
setelah kita makan bersama-sama?”
· Obyektif
“Ayo coba sebutkan kembali cara
makan yang benar.”
b.
Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Setelah makan apa yang sebaiknya
kita lakukan?”
“Hari-hari berikutnya saya berharap
ibu
dapat melakukan cara makan tadi dengan baik.”
c.
Kontrak yang akan datang
· Topik
“Besok kita bertemu untuk
mendiskusikan jadwal kegiatan dalam kemampuan berdandan.”
· Waktu
“Besok kita akan bertemu pagi hari,
ya. Apakah ibu
bersedia?”
· Tempat
“Dimana tempat yang ibu
ingin untuk kita
bertemu besok?”
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN DEFISIT
PERAWATAN DIRI
Pertemuan ke 3
Hari, tanggal :
A.
Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- klien
mengatakan
kotor dan bau serta rambut tidak disisir.
DO :
- klien
terlihat
kotor dan bau serta rambut tidak disisir.
2. Diagnosa Keperawatan
Defisit Perawatan Diri
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a.
Pasien dapat mengetahui pentingnya
perawatan diri (Berdandan)
b.
Pasien dapat mengetahui cara-cara
melakukan perawatan diri (Berdandan).
c.
Pasien dapat melaksanakan perawatan diri
(Berdandani)
dengan bantuan perawat
d.
Pasien dapat melaksanakan perawatan diri
(Berdandan)
secara mandiri
e.
Pasien mendapatkan dukungan keluarga
untuk meningkatkan perawatan diri (Berdandan)
4. Tindakan Keperawatan
a.
Mengevaluasi jadwal kegiatan harian
pasien
b.
Menjelaskan cara berdandan yang benar
c.
Membantu pasien mempraktikkan cara berdandan yang benar dan
memasukkan dalam jadwal.
d.
Menganjurkan pasien memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian.
B.
Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi ibu!”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana
kondisi ibu hari ini? Apa ibu sudah mandi
dan berdandan seperti sisir rambutnya?”
c. Kontrak :
·
Topik, Waktu, Tempat
“Baiklah
ibu sesuai janji kita tadi, sekarang kita akan berbincang-bincang tentang cara mandi
dan sisir yang benar dan cara mempraktekkannya? kita akan berbincang-bincang
selama 15 menit. Diteras ini ya pak!”
· Tujuan
“Tujuan
dari perbincangan hari ini adalah agar ibu mengetahui pentingnya menjaga
kebersihan kebersihan badan serta menyisir rambut dan ibu dapat mempraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari ibu”.
2. Fase Kerja à sesuai dengan materi
“ibu
coba suster mau tahu, bagaimana cara mandi? oya bagus sekali. Nah tetapi alangkah lebih baik lagi ibu
mandi dengan sabun agar bersih badannya. Begini ya bu sekarang suster akan
ajarkan cara membersihkan diri. Pertama ibu harus menggunkan sabun mandi saat
mau mandi, lalu di gosokkan ke badan ibu sampai bersih ke seluruh badan lalu
ibu basuh dan jangan lupa setelah mandi ibu sisir rambut nya agar terlihat
cantik, wangi dan rapih. Bagaimana penjelasan dari suster apa sudah bisa di
pahami oleh ibu ? Selain itu jangan lupa masukkan kegiatan ini kadalam
jadwal kegiatan harian ibu. Ibu masih ingatkan cara melakukannya? Wah hebat
sekali bu!”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
·
Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang
dengan suster?”
·
Obyektif
“Nah,
coba ibu jelaskan dan praktekkan
kembali apa yang telah kita perbincangkan tadi. Bagus bu, ternyata ibu masih ingat apa yang telah suster ajarkan.”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL)
“Suster
harap apa yang tadi suster ajarkan kepada ibu, ibu dapat mempraktekkan kembali
dan jangan lupa untuk memasukannya dalam jadwal kegiatan harian dan dilakukan 2 kali
dalam sehari yang telah suster ajarkan tadi.”
c. Kontrak yang akan datang
·
Topik, Waktu,
Tempat
“Ibu sudah tidak terasa sudah 15 menit kita berbincang-bincang. Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
berbincang- bincang tentang cara melakukan perawatan diri ke 4 , bagaimana bu?
ibu mau berbincang-bincang dimana? Oiya..kira-kira ibu mau berapa lama?
bagaimana kalau 15 menit? Setuju? Baik, sampai bertemu nanti ya bu….”
0 komentar:
Posting Komentar